会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Timnas AMIN: Angka Kemiskinan di Era Jokowi Hanya Turun 1,60 Persen!

Timnas AMIN: Angka Kemiskinan di Era Jokowi Hanya Turun 1,60 Persen

时间:2025-06-10 00:07:21 来源:quickq网页版入口 作者:综合 阅读:371次

JAKARTA,quickq苹果手机下载 DISWAY.ID--Anggota Dewan Pertimbangan Timnas AMIN, Awalil Rizky menyebut angka kemiskinan di era Presiden Jokowi hanya berkurang 1,60 persen atau sekitar 1,83 juta orang. 

Awalil mengatakan angka tersebut didapatkan dari data Badan Pusat Statistik, Anggota Dewan terkait jumlah penduduk miskin sejak September 2014 hingga Maret 2023.

Timnas AMIN: Angka Kemiskinan di Era Jokowi Hanya Turun 1,60 Persen

Timnas AMIN: Angka Kemiskinan di Era Jokowi Hanya Turun 1,60 Persen

"Terlepas dengan adanya COVID, kemiskinan di era pak presiden jokowi hanya berkurang 1,83 juta orang. Secara persentase hanya berkurang 1,60 persen," kata Awalil dalam konferensi pers Program Perlindungan Sosial Paslon AMIN, Jumat, 2 Februari 2024.

Timnas AMIN: Angka Kemiskinan di Era Jokowi Hanya Turun 1,60 Persen

BACA JUGA:Addin Jauharuddin Terpilih Aklamasi Gantikan Gus Yaqut sebagai Ketua Umum GP Ansor

Timnas AMIN: Angka Kemiskinan di Era Jokowi Hanya Turun 1,60 Persen

Awalil pun membandingkan dengan kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di mana jumlah penduduk miskin dari tahun 2004 hingga Maret 2013 berkurang 8,08 juta orang.

"Jika bandingkan dengan pemerintahan SBY, jumlah angka kemiskinan berkurang lebih besar yakni 8 juta atau 5,29 persen,. Ini mengindikasikn bahwa program perlindungan sosial tidak cukup efektif,” lanjut dia.

“Soal angka ketimpangan, betul di era pak Jokowi ada sedikit penurunan. tapi di setahun terakhir naik lagi. Cuma kita fair, dibanding sebelum reformasi kan parah, reformasi membawa ketimpangan yang lebih tinggi dari angka gini ratio,” sambungnya.

Sementara itu, lanjut Awalil, data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) bulan Maret 2023 terlihat realisasi penerima bantuan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Bantuan Pangan Nontunai (BPNT), Program Indonesia Pintar (PIP), dan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk masyarakat ekonomi ke bawah tak sampai 60 persen.

BACA JUGA:Mahfud MD Pecat 4 Staf Khusus Menkopolhukam, Alasannya Ikut

"Ini indikasi bahwa program perlindungan sosial tidak cukup efektif. yang sudah terjadi. Harusnya secara teoretis, minimal 80 persen itu untuk kuintil 1 dan 2, atau desil 1 sampai 4. Jadi ada puluhan juta sasaran (penerima bantuan) yang bisa diperbaiki," ungkap Awalil.

(责任编辑:焦点)

相关内容
  • Jokowi Resmi Terbitkan PP Kenaikan Gaji PNS, Segini Rincian Tiap Golongan
  • Keterlibatan Idrus di PLTU Riau
  • Pakai Bra saat Tidur Bisa Picu Kanker Payudara, Benarkah?
  • Pertamina Geothermal Energy (PGEO) Bagikan Dividen US$136,4 Juta
  • Hari Kebaya Nasional 2024 Diperingati 24 Juli, Bakal Ada Pameran hingga Perilisan Lagu!
  • Anak Buah Jadi Tersangka Penembakan Gedung DPR, Begini Reaksi Menhub...
  • FOTO: Momen 'Zombie' Teror Penumpang Kereta Shinkansen
  • 5 Kebiasaan Harian Ini Bisa Bikin Kamu Tidur Nyenyak di Malam Hari
推荐内容
  • 10 Juta Gen Z Nganggur, Apa Solusi dari Pemerintah?
  • 5 Cara Ampuh Menghilangkan Mata Panda, Wajah Segar Lagi
  • Tak Boleh Dimakan Ibu Hamil, Apa Itu Sashimi?
  • Kemendiktisaintek Tak Cabut Izin Operasional STIKOM Bandung: Utamakan Pembenahan
  • Prioritaskan Keselamatan, DJKA dan PT KAI Percepat Penanganan Longsor Batu Tulis
  • Buka Kembali 15 Oktober, Apa yang Baru di Museum Nasional Indonesia?